Siapa si yang ngga tau sheila
on 7??? Yaps.. salah satu band sukses asal Yogyakarta ini emang udah ngehits
dimana-mana, utamanya dikalangan anak muda.. Ini nih ada sepenggal info yang “mungkin”
aka nambah pengetahuan kalian-kalian tentang band ini.. cussss!!!
Sheila On 7 adalah grup musik Indonesia yang
berdiri pada 6 Mei 1996.
Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari
beberapa SMA di Yogyakarta. Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda, Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam(bass) dari SMA 6, Eross (gitar)
dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar)
dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I.
Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari
kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll. Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki
beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk
memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri
di berbagai pentas.
Sheila on Seven (SO7) adalah salah satu grup
musik populer Indonesia dengan personel Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal),
Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian
(Brian Kresna Putro, drum). Grup yang berdiri di Yogyakarta, 6 Mei 1996 itu,
awalnya bernama Sheila Gank yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic
yang berarti musikal. Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang
berarti tujuh tangga nada dalam musik. SO7 dalam perjalanan bermusik telah
beberapa kali mengalami perubahan formasi. Pada Oktober 2004, Brian masuk
menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Kemudian
pada Maret 2006, Sakti mundur untuk belajar di Pakistan. Album Sheila On Seven
di antaranya, SHEILA ON 7 (1999), KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (2000), 07 DES
(2002), OST. 30 HARI MENCARI CINTA (2003), PEJANTAN TANGGUH (2004), THE VERY
BEST OF SHEILA ON 7 JALAN TERUS (2005), 507 (2006), MENENTUKAN ARAH (2008),
BERLAYAR (2011), dan MUSIM YANG BAIK (2014) ini adalah album kedelapan album
terakhir dengan label Sony Music Entertainment Indonesia.
Berawal dari Adam dan Sakti yang memiliki band bernama
"W.H.Y Gank" mengajak Duta ikut latihan band mereka untuk menjadi
vokalis. Duta dipilih berbekal cerita Adam bahwa Adam dan Duta merupakan
langganan pengisi acara 17 Agustus-an di komplek perumahan mereka, Duta
menyanyi dan Adam bermain gitar akustik.
Berbicara mengenai "W.H.Y Gank"
saat itu, Adam dan Sakti masih sering bertukar posisi sebagai bassist dan
guitarist tergantung dari lagu yang mereka bawakan. Namun kebetulan band yang
beranggotakan Adam, Sakti, Duta, dan seorang drummer bernama Agung ini belum
sempat mencicipi panggung musik. Mereka baru sebatas latihan di studio,
meng-cover version lagu band-band ternama, dan ikut audisi/seleksi untuk bisa
tampil di sebuah acara.
Setahun berselang setelah "W.H.Y
Gank" sempat vakum beberapa waktu, berkenalanlah mereka dengan Eross (yang
nantinya menjadi lead guitar mereka). Mereka berempat kemudian memutuskan untuk
memulai sebuah band baru, dan bertemulah mereka dengan Anton sang pemain drum
yang dikenalkan oleh Eross pada saat latihan pertama band ini di studio.
Setelah latihan pertama selesai inilah mereka memutuskan untuk menamakan band
ini dengan nama "Sheilagank", dan menjadikan tanggal 6 Mei 1996
sebagai hari lahir mereka.
"Sheilagank" sempat malang
melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang
lebih 2 tahun, hingga pertengahan tahun 1998 akhirnya mereka mendapatkan
"kontrak rekaman" pertama mereka dengan pihak label Sony Music
Entertaintment Indonesia. Mereka kemudian mengubah nama band mereka menjadi
"Sheila On 7". Nama "Sheilagank" kemudian digunakan sebagai
sebutan bagi pendengar setia karya-karya mereka. "Sheila" sebenarnya
diambil dari nama teman SMA Eross yang juga adalah teman SD Adam dan Duta.
Alkisah, saat pertama Adam dan Eross berkenalan dulu, Adam memanggil Eross
dengan panggilan "temannya Sheila ya ?!", dan Eross pun menjawab
"kamu temannya Sheila juga ya ?!", sehingga nama tersebut
seringkali disebut dalam perbincangan mereka. Sedangkan "On 7"
maksudnya adalah "pada 7 nada yaitu do-re-mi-fa-sol-la-si". Sehingga
nama "Sheila On 7" kira-kira artinya adalah teman-temannya
"Sheila" yang memainkan 7 nada / memainkan musik.
Sheila On 7 sejak awal kiprahnya di kancah
musik Indonesia telah menorehkan banyak sekali prestasi, diantaranya menjadi
satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari
satu juta copy, tiga album berturut-turut. Lewat suksesnya album perdana Sheila
On 7 (1999), yang dilanjutkan tiga album lainnya yang meledak di pasaran, Kisah
Klasik Untuk Masa Depan (2000), Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki (2000)
dan 07 Des (2002) . Mereka juga memiliki pendengar-pendengar setia di
negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Namun pada tahun 2004, mereka harus berpisah
dengan Anton (drummer) dikarenakan tidak disipilin menurut sang manajer. Saat
itu kemudian Brian masuk sebagai additional player mengisi posisi drummer yang
ditinggalkan Anton. Brian tampil bersama Sheila On 7 di berbagai tour untuk
promo album "Pejantan Tangguh". Album The Very Best of Sheila On 7
(2005) menjadi karir rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai
additional drummer.
Pada tahun 2006, Sheila On 7 juga harus
berpisah dengan Sakti karena ia mengundurkan diri di tengah-tengah proses
rekaman album "507" dikarenakan keinginan untuk melanjutkan
pendidikannya ke Pakistan tak
dapat dihentikan. Namun pada saat proses rekaman album "507" itu
pulalah Sheila On 7 akhirnya mengangkat Brian menjadi drummer tetap Sheila On 7
hingga sekarang. Sheila On 7 sekarang adalah BEDA yaitu Brian (drum), Eross
(guitar), Duta (vocal), dan Adam (bass).
Sampai saat ini juga, mereka
masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan. Tetapi
satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila
music”, dimana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan
dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang
sederhana.
Pada awal berdirinya grup ini
bernama "Sheila". Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata
"Gank", hingga jadilah "Sheila Gank". Namun karena masalah sense,
akhirnya nama mereka berganti menjadi "Sheila on 7", "on 7"
berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).
Sejak awal grup ini mencoba untuk
tampil secara profesional. Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa
pentas musik, festival maupun pertunjukan komersil di DIY dan Jawa Tengah, baik
di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum. Satu hal yang cukup meyakinkan
dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang
Musikal” (Ajang Musisi Lokal) pada tahun 1997 milik Radio Geronimo 106.1 FM & G-Indie Production yang di
inisiasi oleh Teuku Dalin di Yogyakarta, dimana program ini adalah program
sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air. Ajang
Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya
sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.
Dalam program ini mereka mendapat
respons yang sangat positif, dimana request dari para pendengar untuk lagu
karya mereka sendiri yaitu Kita, menempatkan mereka selama 3 bulan
berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April,
dan Mei 1997. Seperti yang di katakan oleh Teuku Dalin: "Sheila Gank punya
talenta dimana mereka berani menyodorkan lagu-lagu original di panggung lokal,
meskipun saat itu masih sepi tepukan, saya yakin mereka adalah trigger bagi
grup-grup band di Jogja untuk dapat tiket rekaman komersial di major label.
Menunjuk pada hal tersebut, "Sheila on 7" mampu untuk merefleksikan
dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas
lagi yakni rekaman komersial. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7
memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan
akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album
dengan sistem royalti.https://id.wikipedia.org/wiki/Sheila_on_7